BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tulisan adalah suatu wadah dari
pemikiran dari para penulis, dengan cara berfikir dan menuliskan apa yang
berada didalam pikiran penulis. Penulis harus mengerti cara untuk berbahasa
yang baik dan benar didalam penulisan untuk menciptakan tulisan yang efektif
dan efisien, ada beberapa komponen komponen yang harus diketahui oleh penulis
yaitu kemampuan untuk berbahasa, penyajian yang benar, dan keterampilan untuk
mengerti apa yang ingin penulis sampaikan.
Menulis laporan ilmiah butuh bahasa
baku yang jelas untuk bisa dipahami oleh para pembaca oleh karena itu penulis
harus mempunyai kemampuan untuk bisa membuat pembaca memahami apa tujuan yang
dijelaskan dalam laporan ilmiah da juga karangan ilmiah, untuk menulis laporan
ilmiah terdapat persyaratan yang harus dilakukan oleh penulis.
Laporan pada umumnya berkaitan dengan uraian
tertulis dari hasil pengalaman langsung atau sumber data primer. Biasanya,
penulis membuat suatu kesimpulan yang berasal dari informasi yang disajikan,
atau menyajikan dasar untuk keputusan yang akan diambil oleh pembaca atau
kelompok pembaca tertentu. Seringkali laporan ini digunakan juga oleh lembaga
pendidikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan jenjang pendidikan
tertentu seperti diploma, atau untuk kegiatan proyek tertentu. Menurut Rama dan
Jones (2008, p250) berpendapat, laporan adalah presentasi data yang telah
terformat dan terorganisasi dengan baik. Pengertian laporan: Karangan yang
berisikan paparan peristiwa atau kegiatan yang telah dilakukan.
Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang
paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah
langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya. Rancangan usulan
penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang
hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan
penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja macam-macam laporan?
2. Apa saja ciri dari laporan?
3. Persyaratan apa saja yang harus
diketahui pembuat laporan?
4. Unsur-unsur
kerangka laporan?
5. Manfaat penyusunan laporan?
5. Manfaat penyusunan laporan?
6. Guna rancangan usulan penelitian?
7. Bentuk dan isi usulan penelitian?
7. Bentuk dan isi usulan penelitian?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui macam-macam
laporan.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari
laporan.
3. Untuk mengetahui persyaratan bagi
pembuat laporan.
4.
Untuk mengetahui unsur-unsur kerangka
laporan.
5. Untuk mengetahui manfaat penyusunan laporan.
6. Untuk mengetahui guna rancangan usulan
penelitian.
7. Untuk mengetahui bentuk dan isi usulan
penelitian.
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Macam-macam Laporan
Laporan adalah penyampaian informasi dari petugas/
pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system
administrasi Isi dari laporan : Laporan berisi fakta dan data mengenai
penelitian, pengamatan, percobaan, pengalaman, dan sebagainya yang diramu
menjadi informasi untuk disampaikan kepada pihak lain.
Macam-macam laporan adalah sebagai berikut :
1.
Laporan Ilmiah
Laporan Ilmiah adalah laporan yang
disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode
ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan
menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) Karangan ilmiah adalah tulisan
yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar
dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.
2.
Laporan Teknis
Laporan tentang hal teknis
penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi.Laporan teknis mengandung
data obyektif tentang sesuatu.data obyektif dalam laporan teknis itu juga
mengandung sifat ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang
dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung
jawab yang dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi)
kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal
Arifin,1993).Dan menurut Muljanto Sumardi (1982) Dalam laporan teknik manusia
menggunakan bahasa tulis untuk mengkomunikasikan gagasan,paham,serta hasil
pemikiran dan penelitian.
2.2 Ciri-ciri Laporan
1.
Obyektif
Laporan bersifat sangat obyektif.
Yang dimaksud obyektif adalah dalam hal menyampaikan fakta. Pernyataan yang
dibuat harus berdasarkan kenyataan. Kesimpulan dan rekomendasi yang diajukan
harus disertai dengan bukti yang spesifik dan harus menghindari pendapat atau
prasangka pribadi. Jika fakta menunjukkan A maka harus dilaporkan A tanpa
tendensi apapun.
2.
Bahasa formal
Bahasa yang digunakan dalam menulis
laporan adalah bahasa formal yang baik, jelas, dan teratur. Yang dimaksud
bahasa formal adalah bahasa baku yang sesuai dengan kaidah penulisan bahasa
baku yang terdapat dalam EYD. Penyusunan paragraf, kalimat, pemilihan kata,
hingga tanda baca yang digunakan harus tepat dan dari segi sintaksisnya
bahasanya teratur. Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan tekanannya
tidak berdasarkan pendapat penyaji data, tetapi berdasarkan fakta.
3.
Sistematis
Laporan harus benar sistematikanya.
Judul, subjudul, sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang
matang. Bagian-bagian dari laporan seperti pendahuluan, isi, dan kesimpulan
harus disusun secara berurutan. Hal ini dilakukan supaya pembaca mudah mengerti
isi dari laporan tersebut.
4.
Dibuat atas permintaan
Laporan biasanya dibuat atas
permintaan dari pihak-pihak tertentu. Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban
atas apa yang sudah dilakukan. Laporan seperti ini biasanya merupakan laporan
panjang atau pendek, tergantung dari kebutuhannya. Tetapi ada kalanya seseorang
membuat laporan atas prakarsa diri sendiri.
5.
Pembacanya tertentu
Laporan disusun berdasarkan
bidang-bidang atau sub-sub bidang tertentu, juga dibuat berdasarkan permintaan
pihak-pihak tertentu. Hal ini menyebabkan secara otomatis pembaca dari suatu
laporan terbatas pada kalangan tertentu, tergantung dari kebutuhan pembaca terhadap
laporan tersebut. Misalnya, laporan tentang keuangan perusahaan. Tentu saja hal
ini tidak dapat dipublikasikan kepada semua pihak karena ini masalah intern
perusahaan. Yang mengetahui mungkin hanya direktur keuangan, bagian keuangan,
dan direktur utama atau dapat dikatakan hanya orang yang berhubungan langsung
dengan manajemen keuangan perusahaan.
2.3 Persyaratan Bagi Pembuat Laporan
persyaratan bagi
pembuat laporan ilmiah itu
sama seperti bagi penulis karya tulis ilmiah lainnya, yaitu sebagai
berikut:
1. Memiliki pengetahuan
tangan pertama tentang hal yang dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan
pertama itu perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.
2. Memiliki sifat tekun
dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab
bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dan
pernyataan-pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Bila ada hal-hal yang tak
lengkap, ia harus menyebutkan kekurangan-kekurangan itu dan apa
sebabnya. Semua fakta harus dicocokkan. Data yang meyakinkan tidak boleh
dibuang.
3. ulang. Satu kali saja
pembaca laporan menemukan pernyataan salah, ia akan meragukan isi seluruh
laporan. Pernyataan yang meragukan lebih baik dibuang saja, atau
dijelaskan bahwa meragukan Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus
menurut kenyataan; kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan,
walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan yang
diharapkan, bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri.
Pembuat laporan itu seperti sebuah ‘mesin pemikir’, yaitu bekerja tanpa
nafsu dan prasangka yang dapat mengelirukan pengertiannya atau
pernyataannya tentang fakta.
4. Kemampuan untuk
menganalisis dan menyamaratakan. Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat
laporan membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda,
dan menunjukkan kaitannya satu dengan yang lain. Berdasarkan uraian itulah
dengan cara induktif ia sampai kepada kesimpulan. Pelapor tidak boleh
membuat kesamarataan berdasarkan beberapa data saja, atau membuang
data yang ia anggap tidak mendukung konklusi yang diharapkannya, padahal
data itu tidak meragukan.
5. Kemampuan mengatur
fakta secara sistematis. Penyajian laporan itu tidak harus diatur
sistematis, mantik, supaya pembacanya tidak meragukan tentang suatu
perencanaan dan penalarannya.
6. Pengertian akan
kebutuhan pembaca. Laporan itu disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau
beberapa orang (tim) yang spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang,
istilah apa yang akan dipakai, apa yang dapat dianggap sebagai sudah
semestinya, apa yang memerlukan lukisan dan penjelasan serta bagaimana
menyusunnya, semuanya itu tergantung pembacanya.
2.4 Unsur-unsur kerangka laporan:
Kerangka Laporan ilmiah umumnya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas kebawah sebagai berikut :
Kerangka Laporan ilmiah umumnya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas kebawah sebagai berikut :
1. judul laporan terdiri terutama subjek, atau didahului dengan ‘ Laporan
tentang’ , ‘Laporan Kemajuan tentang’,’Laporan Tahunan tentang’,’Penelitian
tentang’ dan sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku.
2. Nama dan identitas penerima laporan Unsur ini tidak selalu ditulis.
Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan kata-kata ‘Diserahkan kepada’.
Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi, tulislah kedudukan itu. Dan
Nama dan identitas penulis Sebelum nama penulis biasanya didahului dengan
perkataan ‘Oleh’ dan diikuti oleh gelar.
3. Tempat dan tanggal Dibagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal
dalam 2 baris terpisah.
2.5 Manfaat
penyusunan laporan
Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :
a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain
Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :
a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain
2.6 Guna
rancangan usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri. Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya
a. Skripsi
b. Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya
c. Karangan ilmiah
d. Tesis magister/disertasi doctor
e. Laporan proyek
Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri. Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya
a. Skripsi
b. Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya
c. Karangan ilmiah
d. Tesis magister/disertasi doctor
e. Laporan proyek
2.7 Bentuk
dan isi usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1. Bagian Awal
a. Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
b. Identitas penyusun rancangan.
c. Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
a. Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
b. Identitas penyusun rancangan.
c. Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2. Bagian Utama
a. Rasional dari judul yang dipilih.
b. Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c. Tujuan dan kegunaan penelitian.
d. Kerangka pemikiran teoritis.
e. Rancangan hipotesis, jika dipakai.
f. Metode penelitian.
g. Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi
h. Jadwal penelitian
a. Rasional dari judul yang dipilih.
b. Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c. Tujuan dan kegunaan penelitian.
d. Kerangka pemikiran teoritis.
e. Rancangan hipotesis, jika dipakai.
f. Metode penelitian.
g. Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi
h. Jadwal penelitian
3. Bagian Akhir
a. Daftar pustaka sementara
b. Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
a. Daftar pustaka sementara
b. Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
2.2.7 ISI RANCANGAN USULAN PENELITIAN
A. Bagian Awal
1) Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
“Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi”
2) Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
A. Bagian Awal
1) Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
“Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi”
2) Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3) Tanggal Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Universitas Gunadarma 2013
pada tanggal
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Universitas Gunadarma 2013
pada tanggal
B. Bagian Utama
i. Perumusan Masalah
Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebihpenting dari unsur-unsur pokok lain.
i. Perumusan Masalah
Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebihpenting dari unsur-unsur pokok lain.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laporan ilmiah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada
orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu. Didalam laporan ilmiah ada
beberapa persyaratan yang harus dilakukan oleh pembuat laporan,maka pembuat
laporan harus nisa menyusun laporan sesuai dengan persyaratan yang sudah
dijelaskan. Laporan ilmiah bermacam-macam dan mempunyai ciri-ciri tersendiri.
Jadi
sebenarnya kalau mau menulis laporan ilmiah atau menulis laporan lainnya harus
ada yang namanya unsur-unsur kerangka laporan dan Manfaat penyusunan laporan
itu buat apa.
sumber :
https://fauziahfia.wordpress.com/2015/01/11/menulis-laporan-ilmiah/