Minggu, 17 Mei 2015

Makalah Tugas B. Indonesia 2 SAP(8, 9, 10)



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Tulisan adalah suatu wadah dari pemikiran dari para penulis, dengan cara berfikir dan menuliskan apa yang berada didalam pikiran penulis. Penulis harus mengerti cara untuk berbahasa yang baik dan benar didalam penulisan untuk menciptakan tulisan yang efektif dan efisien, ada beberapa komponen komponen yang harus diketahui oleh penulis yaitu kemampuan untuk berbahasa, penyajian yang benar, dan keterampilan untuk mengerti apa yang ingin penulis sampaikan.
Menulis laporan ilmiah butuh bahasa baku yang jelas untuk bisa dipahami oleh para pembaca oleh karena itu penulis harus mempunyai kemampuan untuk bisa membuat pembaca memahami apa tujuan yang dijelaskan dalam laporan ilmiah da juga karangan ilmiah, untuk menulis laporan ilmiah terdapat persyaratan yang harus dilakukan oleh penulis.
Laporan pada umumnya berkaitan dengan uraian tertulis dari hasil pengalaman langsung atau sumber data primer. Biasanya, penulis membuat suatu kesimpulan yang berasal dari informasi yang disajikan, atau menyajikan dasar untuk keputusan yang akan diambil oleh pembaca atau kelompok pembaca tertentu. Seringkali laporan ini digunakan juga oleh lembaga pendidikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan jenjang pendidikan tertentu seperti diploma, atau untuk kegiatan proyek tertentu. Menurut Rama dan Jones (2008, p250) berpendapat, laporan adalah presentasi data yang telah terformat dan terorganisasi dengan baik. Pengertian laporan: Karangan yang berisikan paparan peristiwa atau kegiatan yang telah dilakukan.
Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya. Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai.
1.2   Rumusan Masalah
1.      Apa saja macam-macam laporan?
2.      Apa saja ciri dari laporan?
3.      Persyaratan apa saja yang harus diketahui pembuat laporan?
4.      Unsur-unsur kerangka laporan?
5.    Manfaat penyusunan laporan?
6.    Guna rancangan usulan penelitian?
7.    Bentuk dan isi usulan penelitian?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui macam-macam laporan.
2.      Untuk mengetahui ciri-ciri dari laporan.
3.      Untuk mengetahui persyaratan bagi pembuat laporan.
4.    Untuk mengetahui unsur-unsur kerangka laporan.
5.    Untuk mengetahui manfaat penyusunan laporan.
6.    Untuk mengetahui guna rancangan usulan penelitian.
7.    Untuk mengetahui bentuk dan isi usulan penelitian.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Macam-macam Laporan
            Laporan adalah penyampaian informasi dari petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system administrasi Isi dari laporan : Laporan berisi fakta dan data mengenai penelitian, pengamatan, percobaan, pengalaman, dan sebagainya yang diramu menjadi informasi untuk disampaikan kepada pihak lain.
       Macam-macam laporan adalah sebagai berikut :
1.      Laporan Ilmiah
       Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.

2.      Laporan Teknis
Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi.Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu.data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993).Dan menurut Muljanto Sumardi (1982) Dalam laporan teknik manusia menggunakan bahasa tulis untuk mengkomunikasikan gagasan,paham,serta hasil pemikiran dan penelitian.

2.2 Ciri-ciri Laporan
1.      Obyektif
Laporan bersifat sangat obyektif. Yang dimaksud obyektif adalah dalam hal menyampaikan fakta. Pernyataan yang dibuat harus berdasarkan kenyataan. Kesimpulan dan rekomendasi yang diajukan harus disertai dengan bukti yang spesifik dan harus menghindari pendapat atau prasangka pribadi. Jika fakta menunjukkan A maka harus dilaporkan A tanpa tendensi apapun.
2.      Bahasa formal
Bahasa yang digunakan dalam menulis laporan adalah bahasa formal yang baik, jelas, dan teratur. Yang dimaksud bahasa formal adalah bahasa baku yang sesuai dengan kaidah penulisan bahasa baku yang terdapat dalam EYD. Penyusunan paragraf, kalimat, pemilihan kata, hingga tanda baca yang digunakan harus tepat dan dari segi sintaksisnya bahasanya teratur. Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji data, tetapi berdasarkan fakta.
3.      Sistematis
Laporan harus benar sistematikanya. Judul, subjudul, sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang matang. Bagian-bagian dari laporan seperti pendahuluan, isi, dan kesimpulan harus disusun secara berurutan. Hal ini dilakukan supaya pembaca mudah mengerti isi dari laporan tersebut.
4.      Dibuat atas permintaan
Laporan biasanya dibuat atas permintaan dari pihak-pihak tertentu. Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban atas apa yang sudah dilakukan. Laporan seperti ini biasanya merupakan laporan panjang atau pendek, tergantung dari kebutuhannya. Tetapi ada kalanya seseorang membuat laporan atas prakarsa diri sendiri.
5.      Pembacanya tertentu
Laporan disusun berdasarkan bidang-bidang atau sub-sub bidang tertentu, juga dibuat berdasarkan permintaan pihak-pihak tertentu. Hal ini menyebabkan secara otomatis pembaca dari suatu laporan terbatas pada kalangan tertentu, tergantung dari kebutuhan pembaca terhadap laporan tersebut. Misalnya, laporan tentang keuangan perusahaan. Tentu saja hal ini tidak dapat dipublikasikan kepada semua pihak karena ini masalah intern perusahaan. Yang mengetahui mungkin hanya direktur keuangan, bagian keuangan, dan direktur utama atau dapat dikatakan hanya orang yang berhubungan langsung dengan manajemen keuangan perusahaan.

2.3 Persyaratan Bagi Pembuat Laporan
         persyaratan bagi pembuat laporan ilmiah itu sama seperti bagi penulis karya tulis ilmiah lainnya, yaitu sebagai berikut:
1.    Memiliki pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan pertama itu perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.

2.  Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dan pernyataan-pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Bila ada hal-hal yang tak lengkap, ia harus menyebutkan kekurangan-kekurangan itu dan apa sebabnya. Semua fakta harus dicocokkan. Data yang meyakinkan tidak boleh dibuang.
3.     ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan pernyataan salah, ia akan meragukan isi seluruh laporan. Pernyataan yang meragukan lebih baik dibuang saja, atau dijelaskan bahwa meragukan Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus menurut kenyataan; kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan yang diharapkan, bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri. Pembuat laporan itu seperti sebuah ‘mesin pemikir’, yaitu bekerja tanpa nafsu dan prasangka yang dapat mengelirukan pengertiannya atau pernyataannya tentang fakta.
4.     Kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan. Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat laporan membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda, dan menunjukkan kaitannya satu dengan yang lain. Berdasarkan uraian itulah dengan cara induktif ia sampai kepada kesimpulan. Pelapor tidak boleh membuat  kesamarataan berdasarkan beberapa data saja, atau membuang data yang ia anggap tidak mendukung konklusi yang diharapkannya, padahal data itu tidak meragukan.
5.     Kemampuan mengatur fakta secara sistematis. Penyajian laporan itu tidak harus diatur sistematis, mantik, supaya pembacanya tidak meragukan tentang suatu perencanaan dan penalarannya.
6.     Pengertian akan kebutuhan pembaca. Laporan itu disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau beberapa orang (tim) yang spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang, istilah apa yang akan dipakai, apa yang dapat dianggap sebagai sudah semestinya, apa yang memerlukan lukisan dan penjelasan serta bagaimana menyusunnya, semuanya itu tergantung pembacanya.
2.4 Unsur-unsur kerangka laporan:
Kerangka Laporan ilmiah umumnya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas kebawah sebagai berikut :
1. judul laporan terdiri terutama subjek, atau didahului dengan ‘ Laporan tentang’ , ‘Laporan Kemajuan tentang’,’Laporan Tahunan tentang’,’Penelitian tentang’ dan sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku.
2. Nama dan identitas penerima laporan Unsur ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan kata-kata ‘Diserahkan kepada’. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi, tulislah kedudukan itu. Dan Nama dan identitas penulis Sebelum nama penulis biasanya didahului dengan perkataan ‘Oleh’ dan diikuti oleh gelar.
3. Tempat dan tanggal Dibagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah.
2.5 Manfaat penyusunan laporan
Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :
a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain
2.6 Guna rancangan usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri. Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya
a. Skripsi
b. Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya
c. Karangan ilmiah
d. Tesis magister/disertasi doctor
e. Laporan proyek
2.7 Bentuk dan isi usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1. Bagian Awal
a. Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
b. Identitas penyusun rancangan.
c. Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2. Bagian Utama
a. Rasional dari judul yang dipilih.
b. Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c. Tujuan dan kegunaan penelitian.
d. Kerangka pemikiran teoritis.
e. Rancangan hipotesis, jika dipakai.
f. Metode penelitian.
g. Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi
h. Jadwal penelitian
3. Bagian Akhir
a. Daftar pustaka sementara
b. Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
2.2.7 ISI RANCANGAN USULAN PENELITIAN
A. Bagian Awal
1) Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
“Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi”
2) Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3) Tanggal Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Universitas Gunadarma 2013
pada tanggal
B. Bagian Utama
i. Perumusan Masalah
Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebihpenting dari unsur-unsur pokok lain.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laporan ilmiah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu. Didalam laporan ilmiah ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan oleh pembuat laporan,maka pembuat laporan harus nisa menyusun laporan sesuai dengan persyaratan yang sudah dijelaskan. Laporan ilmiah bermacam-macam dan mempunyai ciri-ciri tersendiri.
Jadi sebenarnya kalau mau menulis laporan ilmiah atau menulis laporan lainnya harus ada yang namanya unsur-unsur kerangka laporan dan Manfaat penyusunan laporan itu buat apa.
sumber :
https://fauziahfia.wordpress.com/2015/01/11/menulis-laporan-ilmiah/