Rabu, 29 Mei 2013

tugas ibd


TULISAN IBD 2
TEMA TENTANG IMPIAN
Pada diri setiap orang masih punya impian, tetapi ada beberapa orang tersebut menjalani sesuatu hal dengan sungguh-sungguh agar bagaimanapun caranya impian bisa tercapai. Tetapi ada juga orang yang mempunyai impian tetapi orang  itu tidak mau berusaha demi tercapainya impian tersebut dan Cuma menjadi pelengkap hidup. Tetapi ketika ditanyakan dengan seorang anak kecil impian mereka banyak sekali, impian bisa dicapai melalui pendidikan, berawal dari mimpi semua orang pasti punya impian menjadi yang lebih baik dikemudian hari dan dengan kita mempunyai impian kita seperti mempunyai semangat hidup impian saya bisa meneruskan kuliah saya di luar negeri dengan tekad yang besar impian bisa tercapai dan pastinya harus selalu berdoa pada yang maha kuasa karena dengan kita selalu berdoa perasaan di diri kita mnejadi tenang tetapi impian juga bisa menjadi bomerang pada diri kita ketika impian tersebut gagal itu membuat diri kita tidak percaya diri untuk memulai sesuatu kita harus dengan niat yang ikhlas banyak sekali orang ketika impiannya sudah terwujud lupa akan segala hal.
Impian bisa saja hanya terucap di bibir saja tetapi tidak ada niatan untuk mewujudkannya saya juga meminta di doakan oleh ibu saya bagaimanapun doa orang tua itu perlu sekali karena setiap kata yang terucap pasti di dengar oleh ALLAH SWT hidup ini sangat berat ketika impian sudah di depan mata tetapi sangat berat ketika impian tersebut lepas begitu saja walaupun sudah berusaha dan berdoa mungkin saya berfikir belum rezeki dari yang maha kuasa tetapi sekarang impian saya membahagiakan ibu saya naik haji karena itu  impian setiap anak kepada orang tuanya untuk selalu membahagiakan orang tuanya karena impian setiap orang tua melihat anaknya sukses dikemudian hari dan menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Dan marilah kita bermimpi karena berawal dari mimpi orang berlomb-lomba mempunyai semangat hidup yang lebih baik  dan sepertinya halnya orang-orang kurang beruntung dalam pendidikan masih banyak anak di negeri ini tidak sekolah padahal di dalam hati kecil mereka ingin sekali sekolah karena itu impian mereka ketika mereka harus mencari uang banyak teman seusia mereka sedang sekolah untuk meraih impian mereka.
                                                   

Tugas ibd 4

Manusia Dan Pandangan Hidup
Dalam uraian ini perlu dijelaskan dan dalam tugas saya mata kuliah IBD saya akan menguraikan tentang
a)      Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang diplilih secara selektif oleh para individu dan oleh sekumpulan golongan dai dalam sebuah masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebijakan, dan sebuah sikap hidup. Cita-cita, kebijakan dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan. Dalam kehidupan manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebijkan, dan sikap hidup itu.
Sistem nilai budaya sering juga merupakan pandangan hidup atau world view bagi manusia yang hidup yang di anut  oleh sebagian besar warganegara dan masyarakat, “Pandangan Hidup” merupakan suatu sistem pedoman ynag dianut oleh golonagan-golongan ataupun lebih sempit lagi oleh setiap individu-indidu khusus di dalam sebuah masyarakat.oleh karena itu hanya ada pandangan hidup golongan atau individu tertentu, tetapi tak ada pandangan hidup seluruh masyarakat. Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup masyarakat. Tidak ada seseorangpun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatanya berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena dengan pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya. Apa yang dikatakan oleh seseorang adalah pandangan hidup karena dipengaruhi oleh pola pikir tertentu. Tetapi terkadang, sulit dikatakan sesuatu itu pandangan hidup, sebab dapat pula hanya suatu idealisasi belaka yang mengikuti kebiasan yang sedang berlangsung di dalam masyarakat.
Sifat pandangan hidup elastis, bergantung pada situasi dan kondisi, tidak selamanya bersifat prinsipil atau hakiki. Bahakan pandangan hidup dapat terjadi tidak dengan kesadaran atau “ kesadaran yang dinyatakan”, tetapi” kesadaran yang tak dinyatakan”, sebagai akibat kepenggarapan kondisi.
b)      Nilai adalah sesuatu yang berguna dan baik yang dicita-citakan dan dianggap penting oleh masyarakat oleh masyarakat.sesuatu dikatakan mempunyai nilai,apabila mempunyai /kegunaan,kebenaran,kebaikan,keindahan dan religiositas.sedangkan Norma merupakan ketentuan yang berisi perintah-perintah atau larangan-larangan yang harus dipatuhi warga masyarakat demi terwujudnya nilai-nilai.
Nilai dan norma merupakan dua hal yang saling berhubungan dan sangat penting bagi terwujudnya suatu keteraturan masyarakat.nilai dalam hal ini adalah ukuran,patokan,anggapan dan keyakinan yang dianut orang banyak dalam suatu masyarakat.keteraturan ini bisa terwujud apabila anggota masyarakat bersikap dan berperilaku sesuai dan selaras dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku.seseorang yang ingin memenuhi kebutuhan  sosial seperti,kegiatan bersama harus memerhatikan dan melaksanakan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.apabila dalam memenuhi kebutuhan tersebut mengabaikan nilai dan norma sosial yang berlaku,tentunya ketertiban dan keteraturan sosial tidak akan terwujud.
Beberapa pandangan tentang nilai:
a.       Nilai bersifat Objektif
   Pandangan ini menganggap bahwa nilai suatu objek itu melekat pada objeknya dan tidak tergantung pada subjek yang menilai.maksudnya,setiap objek itu memiliki nilai sendiri,meskipun tidak diberi nilai oleh seseorang/subjek.
          b.       Nilai bersifat Subjektif.
Pandangan ini beranggapan bahwa nilai dari sesuatu itu tergantung pada orang/subjek yang menilainya.suatu objek yang sama dapat mempunyai nilai yang berbeda bahkan bertentangan bagi orang yang satu dengan orang lain.suatu objek yang sama dapat dinilai baik atau buruk,benar atau salah,serta berguna atau tidak berguna tergantung pada subjek yang menilainya.

Nilai  dibagi menjadi empat antara lain:
1.Nilai Etika merupakan nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh,misalnya kejujuran.nilai tersebut saling berhubungan dengan akhlak,nilai ini juga berkaitan dengan benar atau salah yang dianut oleh golongan atau masyarakat.nilai etik atau etis sering disebut sebagai nilai moral,akhlak,atau budi pekerti.selain kejujuran,perilaku suka menolong,adil,pengasih,penyayang,ramah dan sopan termasuk juga ke dalam nilai ini.sanksinya berupa teguran,caci maki,pengucilan,atau pengusiran dari masyarakat.
       2.Nilai Estetika atau nilai keindahan sering dikaitkan dengan benda,orang,dan peristiwa yang dapat menyenangkan hati(perasaan).nilai estetika juga dikaitkan dengan karya seni.meskipun sebenarnya semua ciptaan tuhan juga memiliki keindahan alami yang tak tertandingi. 
 3.Nilai Agama berhubungan antara manusia dengan tuhan,kaitannya dengan pelaksanaan perintah dan larangannya.Nilai agama diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan yang bermanfaat baik didunia maupun di akhirat,seperti rajin beribadah,berbakti kepada orangtua,menjaga kebersihan,tidak berjudi dan tidak meminum-minuman keras,dan sebagainnya.bila seseorang melanggar norma/kaidah agama,ia akan mendapatkan sanksi dari Tuhan sesuai  dengan keyakinan agamanya masing-masing.oleh karena itu,tujuan norma agama adalah menciptakan insan-insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,dalam pengertian mampu melaksanakan apa  yang menjadi perintah dan meninggalkan apa yang dilarangannya.adapun kegunaan norma agama,yaitu untuk mengendalikan sikap dan perilaku setiap manusia dalam kehidupannya agar selamat di dunia dan di akhirat.
 4.Nilai sosial berkaitan dengan perhatian dan perlakuan kita terhadap sesama manusia di lingkungan kita.nilai ini tercipta karena manusia sebagai mahkluk sosial.manusia harus menjaga hubungan diantara sesamannya,hubungan ini akan menciptakan sebuah keharmonisan dan sikap saling membantu.kepedulian terhadap persoalan lingkungan,seperti kegiatan gotong-royong dan menjaga keserasian hidup bertetangga,merupakan contoh nilai sosial.
berdasarkan proses terbentuknya,nilai dapat diklasifikasikan menjadi enam macam:
  a.Nilai teori
     Kegiatan untuk mengetahui identitas benda serta kejadian yang ada disekitarnya akan melahirkan nilai teori.teori ini muncul dengan diawali fenomena yang terjadi,kemudian dilakukan sebuah pengamatan.untuk mengetahui identitas mahkluk hidup maka hasilnya adalah pengetahuan tentang mahkluk hidup,seperti kehidupan flora dan fauna.

  b.Nilai Ekonomi                      
        Kegiatan untuk menilai kegunaan benda-benda untuk memenuhi kebutuhan akan melahirkan nilai ekonomi.nilai ekonomi berkaitan dengan ketersediaan,kecukupan sarana pemenuhan kebutuhan hidup.

            c.Nilai Religi
     Kepercayaan yang manusia anut atau agama

  d.Nilai Estetis
     Nilai estetis terbentuk bila manusia memahami yang indah melalui intuisi dan imajinasinya.

  e.Nilai Sosial
      Nilai sosial terbentuk bila orientasi(arah)penilaian tertuju pada hubungan antarmanusia,yang menekankan pada segi-segi kemanusiaan yang luhur.

  f.Nilai Politik
     apabila tujuan penilaian berpusat pada kekuasaan dan pengaruh yang terdapat dalam kehidupan masyarakat,akan terbentuk nilai politik.

c)       Norma merupakan suatu aturan-aturan yang berisi perintah,larangan,dan sanksi-sanksi bagi yang melanggarnya.pada dasarnya norma merupakan nilai,tetapi disertai dengan sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya.norma merupakan aturan-aturan dengan sanksi-sanksi yang dimaksudkan untuk mendorong bahkan menekan perorangan,kelompok,atau masyarakat secara keseluruhan untuk mencapai nilai-nilai sosial.
            Norma sosial adalah aturan,standar(patokan) yang dipergunakan oleh anggota masyarakat sebagai petunjuk,perintah,anjuran,dan larangan.Dalam perkembangannya,suatu norma sosial akan menjadi bagian tertentu dari lembaga kemasyarakatan.Norma-norma sosial tersebut oleh masyarakat dikenal,diakui,dihargai,dan ditaati dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan dari diberlakukannnya suatu norma  pada dasarnya adalah untuk menjamin terciptannya ketertiban dalam masyarakat.
Secara umum kita dapat membedakan norma menjadi dua norma yaitu:
a.Norma khusus adalah aturan yang berlaku dalam kegiatan atau kehidupan khusus ,misalnya aturan olahraga,aturan pendidikan,atau aturan sekolah,dan sebagainnya.
b.Norma umum,adalah norma yang bersifat umum atau universal.
Didalam kehidupan masyarakat terdapat norma-norma (aturan-aturan)yang mengatur perilaku anggota masyarakat,yaitu sebagai berikut.
a.Norma Agama
   Norma agama merupakan atuaran-aturan yang mutlak kebenarannya karena aturan-aturan tersebut berasal dari Tuhan Yang Mahakuasa.Kebenaran norma adalah mutlak.hal ini disebabkan oleh aturan dan sanksinya diciptakan  oleh Tuhan Yang Mahakuasa.Norma agama berisi petunjuk Tuhan yang berupa perintah(kewajiban dan anjuran),larangan dan sanksinya bagi yang melanngar adalah di akhirat.
b.Norma Kesusilaan
    Norma kesusilaan merupakan aturan-aturan yang bersumber dari suara hati nurani manusia berupa perintah dan larangan hati nurani manusaia.contohnya kita harus jujur,mencintai sesama manusia,tidak boleh berbohong,dan tidak boleh menyakiti hati orang lain.Seorang yang melanggar norma ini akan menerima sanksi berupa perasaan tidak tentram,resah,gelisah dan sebagainya.
c.Norma Kesopanan
   Norma kesopanan adalah peraturan hidup yang mengatur sikap dan tingkah laku manusia dalam masyarakat.norma ini berisi perintah masyarakat yang harus dilaksanakan dan larangan masyarakat tidak boleh dilakukan.contohnya antara lain:
1).Jangan meludah sembarangan tempat.
2).Berbicara dengan orangtua berbahasa halus dan sopan.
3).Mengucapkan salam bila bertemu orang lain.
Pelanggarannya terhadap norma kesopanan akan menimbulkan sanksi dari masyarakat yang terwujud dalam bentuk teguran,caci maki,cemooh,diasingkan dari pergaulan,dan sebagainnya.
d.Norma Hukum
  Norma hukum adalah seperangkat peraturan yang dibuat oleh negara atau badan yang berwenang.norma hukum berisi perintah negara yang dilaksanakan dan larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh warga negara.sifat dari norma ini adalah tegas dan memaksa.
Sifat”memaksa”dengan sanksinya yang tegas inilah yang merupakan kelebihan dari norma hukum,jika dibandingkan dengan norma-norma yang lainnya.demi tegaknya hukum,negara mempunyai lembaga beserta aparat-apratnya di bidang penegakan hukum seperti polisi,jaksa,dan hakim.bila seseorang melanggar hukum,ia akan menerima sanksinya berupa hukuman misalnya hukuman mati,penjara,kurungan,dan denda.
  Adapun unsur-unsur atau  ciri-ciri norma hukum adalah:
1).peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.
2).peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib
3).peraturan yang bersifat memaksa
4).sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas
5).berisi perintah dan larangan
6).peraturan itu harus dipatuhi dan ditaati oleh setiap orang.
Timbulnya norma hukum dalam masyarakat suatu negara,karena norma adat,norma agama,dan norma kesusilaan,dan dirasakan belum cukup untuk menjamin adanya suatu ketertiban dalam hidup bermasyarakat.selain itu,dalam norma tersebut tidak adanya suatu paksaan dari alat-alat negara.akibatnya seringkali orang mengabaikan norma agama,kesusilaan,dan kesopanan.Jadi,norma diadakan agar ditaati oleh masyarakat.
Dan disini saya menjelaskan tentang apa itu cita-cita dan adakah manusia hidup tanpa cita-cita
   Cita-cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup. tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
3  Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
- Manusia itu sendiri,
- Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
- Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.

2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
- Faktor yang menguntungkan, dan
- Faktor yang menghambat.

2.       Kebajikan atau Kebaikan
Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai   dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Dia adalah seorang individu yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga. Dia memiliki hati yang pada hakikatnya lagi, memihak pada kebenaran dan selalu mengeluarkan pendapat sendiri tentang pribadinya, perasaannya, cita-citanya, dan hal-hal lainnya. Dari yang dirasakan manusia tersebut, manusia cenderung lebih memihak pada kebaikan untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat sebagian manusia ‘terpilah’ menjadi manusia egois, yang seringkali seperti tidak mengenal kebajikan.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :
a)      Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
b)      Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat

Manusia tanpa cita-cita seperti tidak mempunyai tujuan hidup dalam dunia ini cita-cita harus dikejar setinggi langit dalam mengapai cita-cita kita harus sungguh-sungguh untuk mewujudkannya.

Dan ada 3 kategori keadaan hati seseorang yaitu keras,lunak,dan lemah dan saya menguraikannya

Keras
   a. Keras Hati
Keras hati ialah bantahan terhadap suruhan orang lain karena ia ada tujuan dan maksud sendiri yang berlainan dengan apa yang disuruhkan kepadanya.
1) Penyebab Keras Hati
a) Pembawaan anak
b) Dapat kita perhatikan anak-anak yang sedang dalam pertumbuhan dari kecil, ada anak-anak yang menurut , yang ramah-tamah tegur-sapanya, dah ada pula anak-anak yang semenjak kecilnya telah menunjukkan kemauan yang keras dan yang mudah sekali marah. Boleh dikatakan bahwa anak-anak yang disebut terakhir itu ditakdirkan memiliki sifat keras hati.
c) Keadaan badan yang terganggu
d) Keras hati akan lebih besar jika anak sedang tidak sehat badannya, atau kalau ia kurang tidur, atau baru sembuh dari sakit.
e) Perkembangan rohani anak
f) Yang pertama pada masa kanak-kanak (kurang lebih 3-5 tahun) yang disebut juga masa kritis pertama atau pubertas pertama, atau sering pula disebut masa menentukan (trotz alter). Yang kedua ialah pada pubertas atau masa remaja, pada waktu anak mengalami guncangan-guncangan dan ketidakseimbangan dalam pertumbuhan jasmani dan rohaninya.
g) Kesalahn-kesalahan dalam pendidikan
h) Kesalahn yang acap kali terdapat dalam pendidikan orang tua terhadap anak-anaknya, antara lain ialah memanjakan, pendidikan yang tidak konsekuen.
2) Usaha Pendidik Mengatasi Keras Hati
a) Mempermudah anak-anak berlaku patuh dengan jalan membiasakan anak-anak hidup secara teratur dan tertib.
b) Perintah dan larangan hendaklah diberikan dengan lemah lembut dan dapat membesarkan hati mereka, jangan sekali-kali dengan keras dan kasar.
c) Hendaklah pendidik senantiasa ingat akan keadaan jasmani dan atau rohani anak pada waktu itu.
d) Janganlah memanjakan anak. Bertindaklah yang tegas, yang konsekuen agar anak-anak tau apa yang harus menjadi pegangannya.
e) Dalam menghadapi anak yang keras hati itu kita harus bersikap tenang dan tegas, jangan kehilangan ketenangan atau tergoyang keseimbangan batin kita; jadi kita harus tetap sabar.
f) Pada anak-anak kecil kadang-kadang berhasil juga dengan membelokkan perhatiannya ke arah yang lain.
g) Sering dengan usaha “tidak begitu mengacuhkan” dapat berhasil juga.
h) Dengan memberikan hukuman kepada anak yang demikian itu, umumnya tidak berhasil dan tidak ada gunanya. Bagi anak-anak yang sudah agak besar dapat juga dengan memberikan sedikit kata-kata nasihat yang singkat.
b. Keras Kepala
Keras kepala ialah bantahan terhadap suruhan orang lain , tetapi ia tidak ada alasan lain yang bertujuan.
1) Penyebab Keras Kepala
a) Terlalu dimanjakan
b) Iri hati terhadap adiknya yang baru lahir
c) Sering dihina, dicela dan ditertawakan.
d) Tindakan yang keras dan kasar atau tidak menaruh kasih sayang.
e) Perasaan takut dan perasaan harga diri kurang.
f) Anak tidak dapat memecahkan soal yang sulit-sulit dalam pelajaran di sekolah atau dalam permainannya.
g) Pura-pura agar keinginannya dapat dituruti.
2) Usaha Pendidik Mengatasi keras Kepala
a) Jangan terlalu memanjakan anak atau terlalu banyak memberikan pertolongan. Didiklah anak-anak ke arah dapat berdiri sendiri dengan kemampuan sendiri.
b) Kalau keras kepala itu karena putus asa, gembirakan hati anak itu, jangan dicela atau dihina, tetapi berikanlah kepercayaan terhadap dirinya, besarkanlah hatinya.
c) Pendidik hendaknya ingat tabiat anak-anak dan keadaannya pada waktu itu lahir maupun batinnya. Mungkin anak itu sedang tidak sehatbadannya atau sedang mengalami keruwetan di dalam jiwanya.
d) Janganlah memberi tugas atau pekerjaan yang terlalu sukar sehingga tidak dapat terpecahkan oleh anak. Tetapi jangan pula terlalu mudah sehingga anak itu bosan dan segan mengerjakannya.
e) Pada anak yang masih kecil usaha kita dapat pula berhasil dengan membelokkan perhatian ke arah lain, apalagi kalau tanda-tanda keras kepala itu baru mulai tampak.
Lunak
pasti banyak diantara kita yang telah merasakan betapa "kerasnya" hidup ini kepada kita, mungkin kalo dalam bahasa gaulnya, betapa tidak adilnya hidup ini! ya, entah itu karena keluarga, cinta, organisasi, pekerjaan, ataupun yang lain. kalau saya, saya malah udah sangat akrab dengan kekejaman hidup!. tapi itu dulu...jauh sebelum pikiran saya terbuka setelah secara tidak sengaja membuka file-file dari mas Andrie Wongso, pesanya- "hidup akan keras kepada anda kalau anda lunak pada diri anda, tapi hidup juga akan lunak pada anda kalau anda keras pada diri anda"-. ketika itu saya sungguh tersentak sekaligus senang karena merasa telah mendapat pencerahan jawaban dari pertanyaan yang sering mengganggu pikiran saya. pertanyaan yang sebenarnya lebih cocok disebut keluhan, hmmm...kurang lebih kaya gini keluhanya, " kenapa ya saya serignkali menemukan kegagalan, padahal (padahal nih) , rencana2 yang udah saya buad udah bagus banged!!. nah, setelah membaca pesan itu tadilah saya sangat meyakini bahwa jawaban atas keluhan saya tadi hanyalah karena saya tidak pernah "keras" pada diri saya sendiri dalam menjalankan rencana2 yang udah saya susun!bahkan bisa dibilang saya sering memanjakan diri (dulu..emang sekarang gag??..insyaallah gag lagi deh), menikmati comfort zone (apanya yg nyaman?!) mungikn lebih enak kita sebut "lazy zone" aja ya!!hehehe...oke, tapi itu masa lalu kita yang gag boleh ada lagi loh ya...anda harus setuju nih! yah, ternyata itulah masalah saya selama ini! apakah masalah anda juga? dan kali ini saya 100% yakin kalo diagnosa saya jauh lebih akurat daripada dokter!!hehe..hehe^^ Kawan, saya yakin kita adalah manusia2 yang punya potensi tidak terbatas! maksud saya, ide2nya^^, tidak ada yang dapat menghentikan aliran ide dalam otak kita, kecuali 2 hal -gila dn mati-. selebihnya saya yakin kita dapat berkreasi tanpa batas! entah itu untu7k tujuan kehidupan pribadi ataupun umat. dari ide2 kita tadi kita dapat menyusun rencana-rencana yang sangat indah buad hidup kita dengan sangat rapi dna sangat mungkin untuk diwujudkan!. Oke, kita stop dulu ya..coba kita ingat2 cerita tentang keluhan2 saya di awal tadi, hmmm dari situlah kita akan tahu kalo ternyata rencana saja tidak akan cukup bukan? Dan saya rasa keluhan saya itu bisa dibilang “pars pro too” , alias mewakili keluhan umum, betul? Dan lagi-lagi saya rasa, saya tidak perlu mengulang lagi dan mengulas lagi jawaban atas keluhan kita (sekarang saya bilang keluhan kita^^hehe), karena toh jawabanya sedemikian simple... Menurut saya, setelah kita menemukan jawaban dan pencerahan,kini kita bisa memilih apakah kita akan menjadi semakin keras atau justru semakin lunak pada diri kita! Tapi kalau saran saya, sekaranglah saat yang tepat untuk kita muali keras pada diri kita! Mulai mengatur jadwal harian kita dengan lebih baik, mulai memanfaatkan waktu kita dengan lebih bijak, mulai belajar “on time” (yang ini menurut saya pasti cukup sulit buad anda^^hehe), mulai habis2an melawan si “malas”, mulai setahap demi setahap mendaki tangga kesuksesan lewat rencana yang telah kita susun tadi dengan cara yang lebih “keras” dari yang pernah kita lakukan sebelumnya! Oya, saya ingin menyampaikan juga bahwa saran ini tidak berlaku untuk anda yang hidup dengan prinsip “just let it flow!!”, tidak juga berlaku untuk anda yang ketika ditanya tentang cita2 anda.

Lemah
Hidup ini tentunya banyak sekali diselimuti oleh berbagai permasalahan, karena tanpa masalah hidup ini tidaklah akan berarti apa-apa dan tanpa masalah kita hanyalah akan terdiam dan terpaku pada kondisi yang sama. Besar maupun kecilnya suatu masalah yang dihadapi, tetaplah hal itu dikatakan sebagai “masalah” yang perlu ditindaklanjuti dan ditangani dengan penuh kesabaran, ketulusan dan keseriusan.
Setiap masalah yang dihadapi setiap orang itu berbeda dan tentunya akan berbeda pula cara dalam menanggapi, menyikapi dan mengatasinya. Namun yang pasti, jika kita mau berusaha keras menyelesaikannya, maka akan selalu ada jalan keluar untuk mengatasi setiap masalah yang datang menghampiri, karena sesudah kesulitan itu ada akan ada kemudahan setelahnya dan jika satu pintu tertutup maka akan selalu ada pintu lain yang terbuka.
Dan sudah menjadi kebiasaan diri kita yang lemah, atas setiap permasalahan yang belum diselesaikan itu akan membuat jiwa tak tenang, hati yang gusar, pikiran yang resah, muncul ketidaknyamanan bahkan terkadang hampir putus asa menunggu permasalahan itu cepat berlalu dari dalam diri. Kesabaran, keikhlasan, kecerdasan, kematangan dan tentunya yang paling utama adalah keimanan akan menjadi salah satu benteng kokoh untuk menghindari diri dari setiap permasalahan yang bisa berakibat buruk dan fatal pada diri kita.
Dan disini saya akan menjelaskan lagi apa itu arti kebajikan dan apa hubungannya dengan tindakan moral
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Makna kebajikan Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya. Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.
Karena masyarakat adalah lumbung nilai-nilai moral sosial. ..... Antara kebajikan moral dan kebajikan intelektuil ada hubungan yang erat.
Dan manusia sebagai makhluk sosial tentu saling membutuhkan dan saling menolong. Tetapi mereka juga saling mencurigai dan merugikan sesamanya karena hidup ini hanya mementingkan diri sendiri oleh karena itu banyak manusia yang mengambil keuntungan dari diri manusia lainnya dan hubungan keduanya saling ingin di hargai oleh manusia lainnya.
Manusia Dan Pandangan Hidup
Dan untuk selanjutnya saya akan menguraikan lagi tentang kebajikan dilihat dari tiga segi yaitu :
a)      Manusia sebagai pribadi
Berbicara mengenai manusia bukanlah sesuatu yang mudah dan sederhana  untuk dibicarakan, karna manusia banyak memiliki  keunikannya maka keunikan tersebut dinyatakan sebagai kodrat manusia, ataupun sebaliknya, begitu banyak permasalahan yang ditimbulkannya maka permasalahan merupakan masalah sekaligus manusia mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul dalam berbagai kehidupan. Manusia sulit difahami dan dimengerti secara menyeluruh tetapi juga manusia mempunyai banyak kekuatan-kekuatan spiritual yang mendorong seseorang mampu bekerja dan mengembangkan pribadinya secara mandiri.
            Arti pribadi menurut lughah adalah mandiri, sendiri. Dan arti pribadi menurut istilah ialah manusia mandiri dalam menentukan kehendaknya, menentukan sendiri setiap perbuatannya dalam pencapaian kehendaknya.
Allah Yang Maha Kuasa telah memberikan akal budi, manusia tahu apa yang harus dilakukannya, mengapa harus melakukannya, karena manusia adalah mahluk hidup, yang mampu memberdayakan akal budinya, maka manusia mempunyai berbagai kemampuan, mampu berfikir, berkreasi, berinovasi ,memberdayakan kekuatannya sehingga manusia tidak pernah berhenti untuk berkembang dalam mengembangkan dirinya sebagai suatu upaya dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya dalam mengaktualisasikan sebagai indifidu.
Berkaitan dengan hal tersebut Abraham Maslow dalam salah satu teorinya menyatakan “Manusia banyak mempunyai kebutuhan,dan kebutuhan itu menyangkut kebutuhan akan kekuatan,lahir bathin, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan menjadi anggota kelompok, kebutuhan ego, serta kebutuhan untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan dirinya”
            Maka, manusia dalam mengaktualisasikan dirinya secara nandiri, dibutuhkan suatu proses pembelajaran beserta latihan  yang terus-menerus dalam meraih perestasinya yang  mengarah kepada sesuatu yang menjadi visi dan misi hidupnya  masing-masing. Tetapi sering kali manusia dalam mengembangkan dirinya sering kali dihanyutkan dan dihempaskan oleh berbagai realita nyata yang ada disekitarnya apakah itu berupa cobaan, kegagalan ,hambatan rintangan, persaingan dsb. Artinya manusia akan menemukan berbagai kendala dalam menuai jati dirinya dan tidak selalu mulus, dan kendala-kendala ini harus kita hadapi dengan mencari berbagai terobosan, mengetahui akar permasalahannya, dan dicari jalan penyelesaiannya , sehingga akan menjawab semua tantangan dan rintangan yang dihadapi manusia sebagai nyata upaya pembelajaran diri, manusia tanpa mengalami proses pembelajaran diri , manusia akan sulit menjadi manusia mandiri.
            Kecenderungan manusia dalam merubah sebagai pribadi mandiri, sering kali pada kenyataannya  menjadi lain, hal itupun sebagai suatu proses pembentukan kepribadiannya.
            Pada dasarnya pembentukan kepribadian adalah suatu proses pembelajaran dalam  diri yang selalu melekat dan tak akan pernah berakhir kecuali berakhirnya dengan kematian.
Proses pembentukan diri melibatkan manusia secara keseluruhan dalam masa sejarah kehidupan pribadi yang merupakan kegiatan masa lampai maupun kegiatan dimasa mendatang. Kemudian  terbentuknya individu dan kegiatan individu tidak ditentukan oleh pengalamannya saja tetapi ada proses interaksi antasa individu dengan lingkungan disekitarnya, dalam hal ini individu sebagai subjek dalam nengelola pengalamannya, bahkan memiliki berbagai pengalamannya. Dan manusia dengan pengalamannya mampu berinteraksi  sebagai mahkuk social, manusia terpanggil untuk mengembangkan dirinya, bertafakur dengan dirinya, melakukan dialog secara terus-menerus dengan lingkungan, dan saling berinteraksi untuk menggapai kualitas pribadi. Manusia  berupaya mendakwakan dirinya untuk beraktualisasi dalam  lingkungan sosialnya dengan menampilkan tahap demi tahap dari perkembangan kepribadian yang mantap dan harmonis sebagai wujud manusia yang mempunyai totalitas.
            Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia, yang mengikat  dalam karakter bangsa Indonesia  sehingga setiap pribadi harus menjadi bangsa yang mandiri dan berkepribadia sesuai dengan falsafah kita. Keberadaan manusia  dimuka bumi ini, ditakdirkan untuk mengisi  kehidupan alam ini, pengelolaan  dan pengaturannya harus dengan sebaik-baiknya tanpa merusaknya .
Menurut agama Islam khususnya, Allah membuat dua pilihan untuk manusia yaitu kemudahan menuju jalan yang baik dan kemudahan menuju kepada jalan yang tidak baik, Iman dan taqwalah inilah yang akan menjadi pribadi mandiri dan mampu memilih jalan yang benar.
b)      Manusia sebagai anggota masyarakat
Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama. Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada.
c)     Manusia sebagai makhluk tuhan
Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi. Manusia sebagai diri pribadi merupakan makhluk yang diciptakan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa. Disebutkan dalam Kitab Suci Al Quran bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya “.

Jika kita amati secara seksama benda-benda atau makhluk ciptaan Tuhan yang ada di sekitar kita, mereka memiliki unsur yang melekat padanya, yaitu unsur benda, hidup, naluri, dan akal budi.

Sikap hidup biasanya tergantung pada pribadi dan lingkungannya dan saya akan menguraikan tentang sikap-sikap hidup yang myncul karena pengaruh lingkungan
Lingkungan hidup dapat dikatakan
merupakan bagian dari kehidupan manusia. Manusia mencari makan , minum dan
kebutuhan  hidup lainnya, karena  lingkungan hidup sebagai sumber pertama dan  terpenting bagi pemenuhan berbagai kebutuhan.

hubungan antara komponen-komponen
dan bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan. Tanpa perbuatan atau
campur tangan manusia yang berlebihan sesungguhnya sikuls alam akan tetap.
Karena kerusakan oleh alam sendiri, dapat dikembalikan lagi oleh alan secara
alami. Tetapi kerusakan oleh manusia
sulit untuk dikembalikan lagi oleh alam, bahkan  tidak mampu lagi seperti semula.
           perkembangan
kebuidayaan manusia  menyebabkan hubungan
manusia dengan lingkungan alam berubah. Dengan bergesernya hubungan
tersebut  ,  merubah wajah alam  dan lingkungan. Perkembangan
tehnologi dapat menguasai alam sesuai dengan apa yang diinginkan manusia,
sehingga menuntut permintaan sumber daya alam yang besar dari jumlah sumber
daya alam yang terbatas.
Di Sikap hidup etis :
Dimana orang-orang yang bersifat etis akan selalu berbuat positif di dalam kejujuran, perilaku,  mempunyai kelembutan hati, mempunyai ketenangan jiwa dan mempunyai kerendahan hati. Dan pastinya orang-orang yang hidupnya secara etis atau positif akan selalu bertindak terpuji di dalam hidupnya.
Sikap hidup non etis :
Dimana orang-orang yang bersifat non etis akan selalu berbuat negatif di dalam kejujuran, perilaku, tidak mempunyai kelembutan hati, tidak mempunyai ketenangan jiwa dan tidak mempunyai kerendahan hati. Dan pastinya orang-orang yang hidupnya secara non etis atau negatif akan selalu bertindak tidak terpuji.
dalam diri manusia terdapat sikap hidup etis dan non etis

Apakah pandangan hidup bagi bangsa Indonesia
Dengan pandangan hidup yang jelas suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman dalam memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang timbul dalam gerak masyarakat yang semakin maju dan semakin mengglobal.
“Pandangan hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.”
Definisi tentang pandangan hidup ini merupakan pegangan bagi bangsa Indonesia
dan pengatur pemahaman atas latar belakang Pancasila yang lahir dan tumbuh dari sejarah dan kebudayaan bangsa.
Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas mengetahui arah yang dicapai. Dengan pandangan hidup suatu bangsa :
  1. Akan dengan mudah memandang persoalan-persoalan yang dihadapi,
  2. Akan dengan mudah mencari pemecahan masalh-masalah yang dihadapi,
  3. Akan memiliki pedoman dan pegangan,
  4. Akan membangun dirinya.
Seorang dewasa yang memiliki pandangan hidup adalah seseorang :
  1. Yang secara sadar mengetahui cita-citanya
  2. Yang secara sadar memilih bentuk kehidupan yang akan ditempuhnya
  3. Yang tahu nilai-nilai yang dijunjung tinggi
  4. Yang tahu mana yang benar dan yang salah serta melaksanakannya secara jujur. Bangsa pun demikian sebagai satu kesatuan hidup bersama.
Pandangan hidup suatu bangsa adalah terkandung dalam :
1.  Cita-cita bangsa
2.  Pikiran-pikiran yang mendalam
3.  Gagasan mengenai wujud kehidupan yang baik
Manusia Dan Tanggung jawab
Kebutuhan manusia itu meliputi apa saja
 Hidup dalam artian memenuhi kebutuhan hidup adalah memang susah dan sulit. Hidup ini memang memerlukan materi, memerlukan bekal hidup, memerlukan kebutuhan hidup. Sedangkan kebutuhan hidup manusia tidak ada batasnya , terpenuhi yang satu masih perlu yang lainnya; tercukupi yang ini masih butuh yang itu. Kebutuhan primer tercukupi, ada kebutuhan sekunder.Kebutuhan sekunder terpenuhi ada kebutuhan tersier. Akan terus berkembang kebutuhan atau nafsu ekonomi manusia itu.
Sedangkan yang ada disekitar kita, atau diantara kita, kebutuhan primer saja sulit dipenuhi, sulit didapat. Dan ada yang berupaya memenuhi kebutuhan sekunder semisal barang mewah yang ala kadarnya saja sudah selalu mengundang problem stres semisal didapat dari kredit atau ngutang.
        Berdasarkan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari banyak cara atau upaya yang dilakukan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, antara lain :
  1. Dengan Cara Produksi
Misalnya : pada saat kita lapar (memerlukan makanan), yang dapat kita lakukan adalah menanam pad i- kita rawat tanaman padi itu dengan intensif agar menghasilkan padi yang baik - kemudian kita panen – selanjutnya kita bawa ke tempat slyp padi agar padi terkuliti – menjadi beras kemudian kita masak dengan benar – dan kita makan bersama lauk pauk.  Selain itu kegiatan produksi juga dapat dilakukan dengan berburu binatang,
Setelah mendapatkan hewan buruan kita kuliti – dipotong dagingnya - diolah/dimasak dengan benar agar mendapatkan sajian daging yang lezat dan nikmat – lantas kita santap dengan nasi dan pelengkap lainnya.
Begitu juga dengan kebutuhan lainnya (berpakaian, mendirikan rumah, membuat televisi, membuat sabun, dan sebagainya) semuanya kita kerjakan sendiri dari A sampai Z!
2. Dengan cara Konsumsi
Yaitu cara yang beberapa orang mengatakan paling efektif dan efisien, dilakukan dengan cara menukarkan (exchange) sesuatu dengan barang atau jasa yang kita butuhkan. Jika kita membutuhkan sesuatu sebagai pelengkap kehidupan, maka kita juga akan memberikan sesuatu yang dianggap bernilai bagi orang lain.
Misalnya : kita membutuhkan paying untuk melindungi badan di musim hujan, maka orang lain menginginkan timbal baliknya juga misalnya mereka juga ingin mendapatkan uang atau produk lainya yang dianggap dapat saling memuaskan kebutuhan masing-masing.
Konsep ini adalah konsep win-win solution artinya tidak ada pihak yang merasa dirugikan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing-masing.
Jika seseorang ingin buah-buahan ia tidak perlu lagi harus bersusah payah menanamnya tapi cukup “menukarkan” apa yang dimiliki seseorang untuk ditukarkan kepada pihak lain yang membutuhkannya yang sesuai dengan “nilai manfaat” yang diinginkan oleh pihak lainnya
Unsur-unsur wajib untuk mencari arti hidup itu meliputi apa saja
     dimana manusia harus mempunyai perencanaan di dalam hidupnya, karena dari perencanaan hidup itu manusia akan mengejar cita-citanya didalam kehidupan.
     Apa yang di maksud dengan tanggung jawab : manusia harus bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan oleh manusia tersebut di dalam hidupnya karena agar manusia bisa belajar untuk mengenal resiko-resikonya setelah mereka mengambil suatu keputusan yang mereka lakukan. Contohnya : didalam pekerjaan, keluarga, lingkungan dll.
          Jelaskan tentang arti
                  pengabdian : pengabdian dilakukan bisa di dalam kesetiaan, cinta kasih, hormat atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
                 Bantuan : bantuan dilakukan bisa didalam tenaga untuk sesuatu yang ditargetkan dalam pertolongan disuatu tindakan yang mereka lakukan.
Apa arti pengorbanan 
          Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian. Dalam pengadian selalu dituntut pengorbanan, tapi belum tentu pengorbanan menuntut pengabdian.